Dalam sebuah wawancara, CEO dan Presiden Direktur Canon, Fujio Mitarai, mengatakan ada alasan di balik kurangnya inovasi di sektor kamera. Menurut dia, Canon ingin mengepakkan sayap lebih jauh lagi ketimbang hanya fokus di bisnis kamera dan lensa untuk konsumen. Cara Cek Nomor XL
Sektor-sektor lain yang hendak digarap Canon mencakup kesehatan, kamera keamanan, dan peralatan industri. Gabungan bisnis-bisnis tersebut ditargetkan mampu berkontribusi terhadap sepertiga dari seluruh penjualan Canon. Cara Cek Resi JNE
Kamera sendiri masih menjadi yang utama. Diharapkan kontribusi bisnis kamera masih di kisaran 30 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (8/1/2018), dari Fstoppers. Cara Cek Kuota Indosat
“Tujuan utama manajemen kami tahun ini adalah meningkatkan antena untuk teknologi mutakhir (cutting-edge),” kata Fujio Mitarai. Cara Cek Nomor Simpati
“Saat ini kami masih ketinggalan dengan perusahaan-perusahaan teknologi lain (untuk soal pengembanan teknologi baru). Kami akan membuka pusat riset di Silicon Valley, di mana kami secara aktif mengadopsi teknologi baru,” ia menambahkan.
Fujio Mitarai tak secara spesifik membeberkan kapan pusat riset itu mulai beroperasi. Belum jelas pula kapan bisnis-bisnis baru yang disebutkan sebelumnya diproyeksikan mulai berjalan.
Diharapkan inovasi Canon di sektor-sektor baru tak membuat perusahaan tersebut lupa dengan inovasi di bisnis intinya yakni kamera. Canon dinilai tak banyak berinovasi pasca meluncurkan teknologi Dual Pixel Autofocus (DPAF) pada 2013 lalu.
Teknologi itu dianggap sebagai game-changer untuk autofocus, di mana memungkinkan pembidikan fokus yang lebih mulus dan konsisten untuk implementasi pada foto maupun video.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar